google.com, pub-3876224683533672, DIRECT, f08c47fec0942fa0 SPYNASAY.BLOGSPOT.COM: 2013

driver compaq presario cq40

compaq-presario-cq40
Windows 7 x86 Drivers for Compaq Presario CQ40
OS: Windows 7 32-bit
Server: Hewlett Packard



Driver – Audio

IDT High Definition Audio CODEC
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 26.08M


Driver – Graphics

ATI Mobility Radeon HD 3200/3450/4200/4330 Graphics
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 112.37M


Driver – Keyboard, Mouse and Input Devices

ALPS Touchpad Driver
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 8.93M
ENE CIR Receiver Driver
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 3.43M
Validity Sensor Driver
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 28.76M


Driver – Network

Realtek Family PCI-E Fast Ethernet NIC Driver
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 5.39M


Driver – Storage

AMD AHCI Compatible RAID controller
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 11.53M
JMB38X CardReader Driver
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 1.21M


BIOS

WinFlash for HP Notebook System BIOS (with AMD Processor) – Microsoft Windows Vista Based
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 3.69M


Software – Multimedia

HP DVD Play Software
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 77.08M
UPDATE 3:
==============
Muvee Reveal Basic Software
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86-x64
(Download)
HP MediaSmart MVP Software
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86-x64
(Download)
Cyberlink YouCam Software
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86-x64
(Download)
HP MediaSmart DVD Software
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86-x64
(Download)
HP MediaSmart Internet TV Software
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86-x64
(Download)
HP MediaSmart Live TV Software
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86-x64
(Download)
HP MediaSmart SmartMenu
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86-x64
(Download)
HP MediaSmart Webcam Software
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86-x64
(Download)
==============


Software – Solutions

HP Advisor
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 67.33M
Lightscribe System Software
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 11.58M
Recovery Manager Installer Patch for Microsoft Windows 7 Upgrade
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 376.53k


Utility – Tools

HP Support Assistant
Compaq Presario CQ40 Windows 7 x86
(Download) 20.69M

Transformers The Game Rip Version

Transformers The Game Rip Version
Game transformers ini mirip seperti game GTA. Nahh file size untuk rip transformers ini adalah sekitar 206MB, cuma cinematic videonya saja yang di cut pada versi rip ini. Bagaimana tertarik ?

 *Minimum System Requirements :

 1. Microsoft® Windows® XP/Vista
 2. Pentium® 4 2.0GHz or Athlon® 2.0GHz or higher processor
 3. 256MB of RAM (1GB for Windows® Vista)
 4. 4 GB of uncompressed hard disk space (plus 300 MB for the Windows(R) swap file and 1MB free for saved games)
 5. DirectX 9.0c (Included)
 6. 100% DirectX 9.0c-compliant true 16-bit sound card and drivers
 7. 100% Windows XP-compatible mouse, keyboard and drivers
 8. 100% Windows XP-compatible quad speed DVD-ROM drive (600 K/sec sustained transfer rate)
 9. All NVIDIA® GeForce® 4 Ti 4200 64MB and better chipsets
 10. All ATI® Radeon® 8500 64MB and better chipsets
 11. 100% Windows XP-compatible gamepad (optional)







- Note:

1. Setelah extra dan click instal
2. maka akan ada 2 file setup.bat dan transforormer.dat
3. Click setup.bat lalu tunggu sampai proses selesai
4. kemudian cari di direktori, jalankan transformers.exe
5. Selesai.

HABIBIE & AINUN

Judul : Habibie & Ainun
Pemain : Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari
Sutradara : Faozan Rizal
Produser : Dharmoo Punjabi, Manoj Punjabi
Produksi : MD Pictures



Satu lagi rilisnya film karya anak bangsa Indonesia yang diadaptasi dari sebuah buku fenomenal karya Presiden Indonesia ketiga, B.J. Habibie, yang berdasarkan kisah nyata. Sebuah perjalanan Sang Profesor dengan belahan hatinya, Ibu Ainun.
Awal film dimulai dengan kisah masa muda Habibie dan Ainun semasa SMP. Mereka berdua sudah terkenal sebagai siswa yang jenius. Bahkan sang guru pun sampai menyebut keduanya adalah jodoh. Namun bagi Habibie, Ainun hanyalah seseorang yang seperti gula jawa; hitam dan gendut.
Namun persepsi gula jawa Habibie kepada Ainun berubah ketika mereka bertemu kembali setelah dewasa. Gula jawa itu berubah menjadi gula pasir; putih, manis, dan cantik.Ainun sudah berubah menjadi seorang dokter yang cantik dan menarik semua lelaki, termasuk Habibie. Ketika dua pasang mata itu bertemu kembali, ada perasaan baru yang muncul di sana; cinta. Perasaan yang tak bisa dielak, hingga akhirnya Habibie dan Ainun pun akhirnya menikah dan pergi untuk menetap di Aachen, Jerman.

Hidup mereka di Jerman masih serba pas-pasan. Tinggal di sebuah flat yang sangat sederhana. Tapi kehidupan pas-pasan mereka tak mengurangi rasa cinta yang tumbuh. Hingga mereka pun akhirnya dikaruniai dua anak laki-laki dan hidup mereka pun berubah menjadi lebih sejahtera.
Alur terus maju, hingga masuk peristiwa-peristiwa seperti saat Habibie mulai membangun pesawat terbang N250 yang diberi nama Gatotokoco, menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi, menjadi wakil presiden, dan akhirnya menjadi presiden. Menggantikan rezim Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun. Mengubah orde baru menjadi reformasi. Namun, menjabat sebagai presiden memang bukan hal mudah. Habibie menjadi orang yang super sibuk dari biasanya. Bahkan ia seperti tak berkawan dengan kata istirahat. Satu dialog yang saya suka dari Ibu Ainun ketika menasihati suaminya, "Gimana kamu mau memimpin 200 juta orang kalau kamu nggak bisa mimpin tubuh kamu sendiri."
Namun akhirnya Habibie pun mundur dari jabatannya. Setelah mundur ia bisa menemukan keadaan yang lebih tenang. Menikmati kembali momen-momen berdua yang romantis bersama Ainun di Jerman.
Namun, momen bahagia itu tak berlangsung lama, Ainun yang divonis terkena kanker ovarium, terpaksa harus dioperasi dan dirawat di salah satu rumah sakit di Jerman. Namun, di saat sakitnya Ainun, beliau masih memikirkan Habibie untuk selalu meminum obatnya secara rutin karena beliau menderita TBC. Hingga akhirnya, Ainun pun meninggal di Jerman, dan jasadnya dimakamkan di Indonesia.
Berbagai perasaan campur aduk saat menonton film ini. Tawa, air mata, serta rasa marah saya rasakan.  Entahlah, banyak hal-hal busuk mengenai politik Indonesia yang ditampilkan di film ini.
Pertama ketika Habibie sedang proses membangun Gatotkoco. Ada orang nyinyir di situ. Dia bercerita dengan temannya di kamar mandi yang bermaksud dengan mengejek Gatotkoco. Kira-kira seperti ini:
"Ketika terjadi perang Kuwait dan Iraq, kemudian lewatlah pesawat Hercules Amerika. Lalu pesawat ditembaki, namun masih bisa lewat. Jelaslah, pesawat Amerika. Namun ketika pesawat Indonesia yang lewat, tapi tidak ditembaki. Kenapa? Nanti juga jatuh sendiri. "
Orang Indonesia nyinyir seperti itu sumpah, nggak lucu banget. Emang ini cuma film. Tapi plis deh, kalo emang beneran ada orang yang gitu, pergi aja deh dari Indonesia. Indonesia juga nggak butuh orang-orang yang suka nyinyir dengan orang yang mau berpikiran maju, yang ingin mengembangkan Indonesia menjadi lebih baik.
Satu lagi, saat pengembangan itu, ada sosok yang sungguh menyebalkan yang diperani oleh Hanung Bramantyo. Dia menyogok Habibie untuk mendapatkan proyek. Berawal dengan memberikan parcel yang ternyata di dalamnya terdapat sepasang jam tangan mahal. Habibie pun mengembalikannya. Lalu pria itu memberikan uang yang nominalnya entah berapa juta, dan upaya terakhirnya adalah dengan mengirim perempuan seksi untuk memberikan dokumen sekaligus menggodanya. Sungguh menjijikan caranya. Dan Habibie menolak semuanya.
Lalu ketika IPTN ditutup. Beneran deh, adegan ini nyesek banget. Rasanya seperti mimpi indah kita yang sedang dbangun dengan optimisme dan passion, diruntuhkan begitu saja. Sakit. Habibie di sini menangis.   Heran saya, orang hebat seperti Habibie bisa kurang dihargai di negeri sendiri, namun justru lebih dihargai di Jerman. Padahal beliau sangat percaya pada bangsa ini untuk bisa mandiri dan maju.
Dan yang paling sedih tentu saja ketika masa-masa sakitnya Ainun hingga akhirnya meninggal. Terasa banget sedihnya.
edited bysaiful
Untuk pemeran Habibie, yaitu Reza Rahadian, memang pas. Walaupun memang secara postur tubuh sangat tidak mirip. Pak Habibie yang bertubuh tak terlalu tinggi, sebaliknya dengan Reza. Tapi raut wajah, cara berjalan, cara berbicara Pak Habibie, bisa Reza perankan dengan sangat baik. Ah~ Reza Rahadian emang nggak ada matinya deh. Ganteeeennnggg...
B.J. Habibie & Reza 'Ganteng' Rahadian
Sedangkan pemeran Ibu Ainun adalah Bunga Citra Lestari alias BCL. Di sini juga ia bisa perankan dengan cukup baik. Walaupun BCL terlalu modis di era itu menurut saya. Tapi cantiknya emang nggak mati deh. By the way, ada sedikit keganjalan menurut saya, yaitu saat peluncuran pesawat Gatotkoco. Di situ, BCL memakai sunglasses. Entahlah, sunglasses yang dipakainya itu terlalu modern untuk tahun '90an. Tapi overall, akting BCL di sini juga cukup bagus. Selain itu, dia juga mengisi soundtrack di film ini dengan suranya yang merdu.
Ada lagi yang kurang sreg buat saya di film ini. Promosi dari sponsornya itu loh terang-terangan banget. Mirip sama film Di Bawah Lindungan Ka'bah. Kalau film ini promosi banget Gery Chocolatos sama kosmetik Wardah. Nggak salah sih sebenernya, tapi ngeliatnya jadi maksa banget. Jadi mengurangi keindahan di film ini.

Well, overall film ini cukup layak ditonton dan cukup bisa menguras air mata. Walaupun ada hal-hal yang bikin kecewa.